Model bisnis Ecovillage Batu-Batu adalah terobosan cara berpikir konseptual generasi milenial Berau yang akan diuji selama 24 bulan untuk dipasarkan kepada pembeli.

Mengusung semangat the common yaitu membangun komunitas ecovillage yang setiap anggotanya berkontribusi terhadap terciptanya ekonomi baru abad 21 yang produktif dan memberikan dampak sosial ekologis yang generatif untuk anggota, warga Desa batu-Batu, warga Berau dan warga Dunia.

Pembeli akan disebut sebagai anggota komunitas. Syarat keanggotaan adalah membayar paling besar Rp. 500.000 untuk biaya pengelolaan selama proses kemitraan berlangsung. Setelah menjadi anggota, maka pembeli memiliki akses untuk berjejaring dalam platform bisnis komunitas.

KOOP adalah platform bisnis yang dibuat sebagai sarana bertransaksi antar anggota dalam wadah koperasi dengan standar kelola negara Uni Eropa. Selain memperoleh hak terhadap lahan, masih ada keuntungan sebagai anggota koperasi dari bagi untung bersih hasil usaha.

Ecovillage merupakan marketplace pertama terbesar di Berau yang akan menjadi one stop shopping secara online dan offline. Pasar yang memasarkan produk anggota KOOP, produk dampingan komunitas Desa Batu-Batu, produk desa-desa lain yang memenuhi standar ekspor KOOP organik, sehat dan sesuai falsafah etika ecovilage.

Ecovillage adalah jejaring dari like minded people yang ingin menciptakan kehidupan yang selaras dengan napas alam, ekonomi yang menumbuh kembangkan dan sosial yang saling menjaga. Ecovillage adalah antidot dari ekonomi ektraktif, eksklusif secara sosial dan tidak merusak kaidah keseimbangan lingkungan.

Kawasan 80 hektar akan didesain sesuai dengan prinsip permaculture yang mengedepankan keselarasan terhadap faktor-faktor alam (matahari, aliran air, angin, kontur dan zonasi ruang ekosistem). Bangunan fisik akan menerapkan desain marketplace dan eco-lodge yang laras terhadap alam dan tidak membebani kerusakan pada bumi. Pendekatan eco building dengan bahan alam (cob house dari tanah, batu dan kayu).

Ecovillage akan mendesain tempatan yang Off Grid dengan pemenuhan kebutuhan energi secara mandiri (panel surya, bio gas dan mikro hydro) dan pengelolaan sampah zero waste (bokashi sampah organik, pemilihan reuse dan ecobricks).

Ecovillage Batu-Batu adalah one stop place untuk Permaculture Garden, Pengolahan dan pengemasan produk-produk komunitas, hub pasar organis Berau untuk market lokal dan nasional, tempat pemberhentian hub wisata kabupaten, tempat edukasi pelatihan keluarga dan training korporasi. Komunitas keahlian yang setiap anggotanya berkontribusi terhadap dunia baru abad 21. Menciptakan kehidupan yang makmur tanpa merusak alam.

Penawaran model bisnis Doughnut Community akan ditawarkan kepada pemilik tanah dibarengin dengan penyerahan Surat Pelepasan atas nama pemilik tanah dengan target maksimal 2.500 orang untuk pengelolaan secara profesional dan setelah melalui tahapan uji coba / penelitian tim ahli.

Batu-Batu Eco Village selama 24 bulan di dalam kawasan dengan luas 80 Ha yang terdiri dari 3 zona seperti Zona Kawasan Konservasi, Zona Perkebunan dan Zona Perikanan.

Keuntungan wadah KOOP adalah berkembangnya sebuah komunitas keompetensi baru yang akan menggerakkan ekonomi sirkular (doughnut economics), keuntungan bersama dan juga kapable menanggung resiko secara bersama.